Itu sebabnya banyak aktivitas yang tidak dikerjakan. Alasannya cukup sepele seperti lupa ataupun tidak sempat. Padahal aktivitas tersebut ya cukup ringan jika dilakukan, seperti mengunci pintu,dll.
Mereka sering sekali meninggalkan hal sepele yang berakibat fatal seperti mengunci pintu.
Anda tidak ingin kan seperti mereka yang melalaikan hal yang cukup penting dan krusial ?
Itu sebabnya Anda harus memahami apa itu IOT yang dibahas dengan sajian yang cukup menggetarkan dibahas di dalam artikel ini…
Apa itu IOT ? Pengertian IOT
Internet of Things atau yang sering kita sebut IOT adalah sebuah konsep yang memiliki tujuan memperluas manfaat dari konektivitas internet yang tersambung secara terus-menerus.
Melalui internet kita bisa melakukan berbagi data, remote control, dan berbagai hal.
Sebenarnya konsep dari apa itu IOT sendiri sangat mudah dipahami oleh setiap orang. Karena sebelumnya saya belum paham sekali mengenai IOT, namun setelah membaca dari beberapa sumber akhirnya saya sendiri dapat memahaminya dengan baik.
Cara Kerja IOT
Saya akan memberikan gambaran mengenai IOT sendiri. Sebagai contoh, suatu saat kita pasti pernah lupa terhadap sesuatu yang sangat penting. Seperti lupa mengunci pintu rumah kita, sedangkan kita sedang berada di luar rumah kita.
Logika untuk manfaat apa itu IOT dalam mengunci pintu begini…
Kita mengirim pesan melalui smartphone->diterima perangkat IOT->perangkat IOT memberikan perintah untuk modul selonoid doorlock/servo->kunci bergerak->pintu terkunci.
Nah, dengan bantuan IOT ini kita bisa mengatasi masalah tersebut dengan sangat-sangat mudah. Kita hanya mengirimkan suatu perintah dari smartphone kita, agar pintu rumah tersebut dapat terkunci, sehingga masalah terselesaikan.
IOT sendiri tidak hanya diperuntukan untuk smartphone saja. HP jadul juga bisa digunakan untuk mengendalikan IOT yaitu via SMS. IOT juga tidak hanya menyelesaikan masalah yang saya ceritakan tadi.
Tapi dengan IOT kita juga bisa mengatasi banyak masalah lainya seperti menghitung banyak pengunjung yang berkunjung ke toko kita, menghitung banyak ikan yang sudah ditangkap oleh nelayan, membuat alarm rumah, membuat Smart Home (Rumah Pintar), dan masih banyak lagi.
Prinsip IOT
Nah IOT bekerja dengan menerjemahkan bahasa pemrograman yang sudah kita masukkan kedalam alat dari IOT tersebut. Alat tersebut juga bisa dikenal sebagai Mikrokontroller. Sudah paham kan apa itu IOT ?
Ada banyak jenis mikrokontroller di zaman sekarang. Seperti Arduino Uno R3, Raspberry Pi, Intel Galileo, dan lain sebagainya.
Masing-masing mikrokontroller pasti memiliki tingkat kecerdasan masing-masing. Tentunya harganya juga bervariasi, sebanding dengan tingkat kecerdasanya. Kalau Anda ingin tingkat kecerdasan yang cukup mumpuni, Anda bisa membeli Raspberry Pi yang dibanderol dengan harga yang cukup mahal.
Namun dengan harga tersebut, sangat setara dengan tingkat kecerdasan yang diperoleh. Namun jika anda masih pemula dan masih ingin coba-coba, saya sarankan untuk menggunakan mikrokontroller Arduino saja.
Karena disamping harganya yang berbanding terbalik dengan Raspberry Pi, dengan Arduino kita sudah bisa melakukan banyak hal seperti yang saya ceritakan diatas tadi.
Arduino sudah dapat kita beli di Indonesia. Saya juga membelinya lewat online sekitar 150-300 ribu. Namun harga tersebut belum termasuk modul-modul pendukungnya
Tapi tenang, sekarang sudah banyak yang menjual satu paket mikrokontroller beserta modul-modulnya bagi pemula dengan harga yang tidak begitu mahal, dibawah Rp 350.000.
Karena saya menggunakan mikrokontroller Arduino, jadi yang kita bahas adalah sekitar Arduino saja. Arduino sendiri menggunakan bahasa pemrograman C.
Dimana bahasa pemrograman ini cukup mudah dipahami. Saya sendiri menggunakan Arduino Uno R3.
Sebenarnya ada banyak jenis dari Arduino sendiri seperti Nano, Pro, Intel Galieo, dan lainnya. Namun semuanya tidak berbeda jauh. Jadi, sudah ada gambaran ya tentang apa itu IOT ?
Bahasa pemrograman dari Arduino lebih mudah darpada bahasa pemrograman dari Raspberry Pi, karena Raspberry menggunakan bahasa phyton dimana bahasa phyton memerlukan tingkat ketelitian yang lebih tinggi.
Rekomendasi Perangkat IOT
Itu yang menjadi alasan saya lebih memilih menggunakan Arduino.
Arduino juga memiliki banyak komunitas baik dunia maupun Indonesia. Jadi jika kita masih kebingungan dengan Arduino, kita bisa bertanya-tanya.
Untuk membuat sebuah IOT, kita tentu memerlukan perantara untuk menghubungkan kita dengan mikrokontroller kita. Disini kita menggunakan sebuah perantara yang bisa disebut dengan API atau Application Programming Interface.
API tersebut dapat memudahkan kita sebagai programmer dalam mengendalikan mikrokontroller IOT yang kita miliki. Salah satu keuntungan menggunakan API sendiri adalah kita dapat dengan mudah mengembangkan projek kita.
Sudah mengerti apa itu IOT ? Pasti sudah ada gambarannya ya…
Ada banyak API yang ada di jaman sekarang. Seperti Agnosthings, Evothings, Telegram, Blynk, dan lain sebagainya. Dari sekian banyak API, yang paing mudah untuk para pemula adalah Telegram dan Agnosthings.
Manfaat IOT
Sebenarnya manfaat IOT itu sangat banyak. Pada dasarnya, IOT itu bertujuan untuk memudahkan kegiatan manusia. Jadi, manfaat IOT ya yang berhubungan dengan kegiatan manusia.
Saya akan menjelaskan sedikit tentang konsep kerja dari API tersebut. Dimana disetiap API pasti disertakan sebuah akses masuk. Akses masuk tersebut berupa Token Key.
Akses masuk tersebut hanya boleh diketahui oleh seorang programmer, karena jika orang lain mengetahuinya, maka perangkat IOT kita dapat dengan mudah diprogram ulang oleh orang lain yang bukan semestinya.
Nah, perangkat IOT tadi akan diprogram sedemikian rupa agar dapat mengakses API tersebut secara berkala. Sebagai contoh, ada projek mengenai pemantau suhu melalui API Telegram.
Nah pemantau suhu tadi, sudah diberikan akses masuk atau Token Key agar dapat bertukar informasi dengan Admin atau kita secara berkala.
Jadi pemantau suhu tersebut akan melakukan pembaruan informasi mengenai suhu yang ia deteksi. Kemudian informasi tersebut dikirim ke database dari API tersebut.
Lalu jika kita selaku admin ingin melihat update informasi terbarunya, kita akan memberikan perintah khusus guna menampilkan informasi yang kita inginkan.
Pentingnya Konektivitas Internet
Jadi intinya konektivitas sangat berpengaruh dalam hal ini. Jika koneksi agak buruk, maka informasi yang diberikan dari perangkat IOT ke kita juga kurang memuaskan.
Jadi seperti itulah sedikit gambaran mengenai konsep kerjannya. Sebenarnya untuk belajar mengenai IOT sendiri, tidak harus memiliki mikrokontroller terlebih dahulu.
Saat ini kita sudah dapat terbantu dengan yang namanya circuits.io. Circuits.io adalah sebuah website yang menyediakan simulasi dalam memrogram Arduino. Di dalamnya juga sudah terisi beberapa modul pendukung dari Arduino tersebut.
Jadi kita tidak perlu repot-repot membeli dulu. Kita dapat langsung belajar tanpa harus
memiliki Arduino. Dalam memrogram Arduino sendiri, kita tidak perlu mahir sekali dalam pemrograman.
Orang yang masih asing terhadap bahasa pemrograman saja, tetap bisa memrogram Arduino. Intinya yang kita perlukan saat belajar suatu bahasa pemrograman adalah logika. Wah, tidak perlu bisa mahir bahasa pemrograman saja Anda sudah bisa membuat perangkat IOT.
Karena perangkat yang dapat diprogram itu memiliki kecerdasan hampir seperti otak kita. Dia juga menggunakan logika dalam melakukan suatu perintah.
Dalam pembelajaran IOT ini, kita hanya menggunakan satu bahasa saja, yaitu bahasa C. Untuk anda yang belum paham sekali mengenai bahasa C, saya akan mengajarkan kalian dari awal sampai anda mahir dalam membuat IOT.
Komentar
Posting Komentar