Anda pasti sudah sering mendengar tentang blog. Namun, jika Anda melontarkan pertanyaan, seperti ‘apa itu blog’, maka hanya segelintir orang yang bisa menjawabnya dengan benar dan tepat. Di artikel ini kami akan membahas informasi seputar blog, termasuk siapa saja yang bisa disebut blogger, mengapa sebaiknya membuat blog, perbedaan blog dan website, dan lain sebagainya.
Apa Itu Blog?
“Weblog” atau blog adalah website atau jurnal online yang memuat beragam informasi serta menampilkan postingan terbaru di bagian atas halaman. Konten atau postingan blog diperbarui secara berkala, dan biasanya dikelola oleh satu atau sekelompok kecil user. Meski diatur oleh banyak user, misalnya, pikiran dan opini yang dituliskan tetap berfokus pada satu topik. Inilah pengertian dan definisi blog secara umum. Hanya saja, belakangan ini garis perbedaan blog dan website semakin kabur.
Kegunaan dan Fungsi Blog
Ada banyak alasan mengapa orang atau perusahaan menggunakan blog. Sebagai contoh, Anda suka memelihara anjing dan ingin membagikan hobi serta kisah yang dimiliki ke audience di internet. Atau Anda sedang mempelajari efek kurang tidur dan ingin menuliskan hasil serta kesimpulan yang ditemukan. Atau mungkin Anda adalah seorang pebisnis dan ingin menawarkan produk yang dimiliki dengan menuliskannya di blog demi meningkatkan awareness dari audience yang lebih besar. Selain tentang alasan pembuatan blog, ada juga yang bertanya apakah benar kita bisa memperoleh penghasilan dengan mengonlinekan blog? Sama seperti website atau jurnal, blog juga memiliki struktur yang tidak kaku. Hal ini dikarenakan blog menawarkan berbagai macam desain dan bentuk, terlebih adanya update secara berkala. Namun, ada fitur yang standar dan terstruktur yang akan Anda sadari ketika membuka dan membaca blog.
Struktur
Struktur blog terdiri atas header yang memiliki menu dan/atau bar navigasi. Bagian konten utama menampilkan postingan blog terbaru atau yang dijadikan sorotan (highlight). Ada juga sidebar yang memunculkan profil media sosial author dan postingan terpopuler. Terakhir, footer memuat informasi, seperti kebijakan privasi, disclaimer, dan informasi kontak. Setiap aspek yang ada pada struktur berperan sangat penting dalam memudahkan para pengunjung situs untuk melakukan navigasi dan mencari konten.
Apa Itu Blogging?
Blogging adalah aktivitas menulis dan mengelola blog dengan memanfaatkan tool digital yang ada di internet agar sang blogger bisa menulis, membagikan, serta menautkan konten dengan mudah. Aktivitas blogging dimulai pada awal tahun 2000an di mana sejumlah blog berbau muatan politik bermunculan. Beberapa saat setelahnya muncul blog bertemakan how-to dan tutorial. Blog berbeda dari kegiatan jurnalis. Bahkan garis yang membedakan kedua aktivitas tersebut semakin jelas belakangan ini.
Sejak kemunculannya hingga saat ini, blogging sangat populer. Hanya saja, yang jadi pertanyaannya mengapa blogging bisa seterkenal ini? Awalnya blogging merupakan platform yang mainstream untuk berita dan informasi. Sama seperti koran yang muncul sebelum kehadiran blog, meskipun tingkat kenyamanan yang ditawarkan berbeda, blogging berkembang lebih cepat secara komparatif. Update informasi yang dilakukan terus-menerus dan blogger bisa mengikuti blog yang sesuai dengan minat dan hobinya menjadi dua dari sekian alasan mengapa orang-orang melakukan blogging. Pun adanya blog memudahkan para pembaca dalam mengikuti informasi, daripada harus membolak-balikkan kertas koran. ‘Kebangkitan’ blog memberi kesempatan bagi orang-orang yang ingin menciptakan sesuatu yang baru. Anggap saja blog seperti sebuah buku diari yang ingin Anda pamerkan ke teman-teman.
Siapa Itu Blogger?
Blogger adalah orang yang membuat dan mengelola blog, membagikan pandangan serta perspektif mereka ke audience secara online baik untuk tujuan pribadi maupun bisnis. Topik yang dibahas pun beragam, mulai dari kesenian hingga politik. Saat ini sudah banyak blogger yang terkenal dan menjadi ‘selebriti’ di dunia online dan juga offline. Sebagian orang menjadikan blogging sebagai profesi sampingan, sebagian orang lain memandang blogging sebagai karier utama mereka, sedang yang lainnya hanya menulis blog untuk menyalurkan hobi atau sebagai salah satu cara mengekspresikan pendapat mereka.
Menjadi blogger adalah profesi menyenangkan meski tak begitu mudah. Ia tidak harus berdiam diri di satu tempat jika ingin menulis konten. Bahkan ada blogger yang mengisi kontennya dengan melakukan perjalanan, tapi tentu saja ini tergantung dari jenis blog yang dibuat. Semenjak internet sudah dapat diakses dengan mudah dari mana saja, saat itulah siapa pun bisa menjadi blogger.
Kita sudah membahas sekilas kapan blog pertama kali muncul. Sekarang kami akan menjelaskan evolusi dan sejarah blog.
Sejarah Blog dan Blogging
Berbicara soal sejarah blog tidak bisa lepas dari istilah weblog. ‘Weblog’ merupakan istilah yang diciptakan oleh Jorn Barger pada tanggal 17 Desember 1997. Beberapa tahun kemudian, penyebutan ‘blog’ semakin santer terdengar. Konsepnya sendiri ternyata sudah berumur lebih dari dua dekade, yang kalau dalam ukuran internet bisa dianggap jutaan tahun. Blogging mulai muncul di permukaan pada awal milenia kedua. Contoh blog dan blogging memberi dampak yang cukup signifikan terlihat pada tahun 2002, tahun yang penting dalam sejarah blog. Karena blog masih baru, kemunculannya memunculkan kontroversi.
Saat itu ketidakberuntungan menimpa Heather B. Armstrong dan blognya dooce.com. Ia dipecat dari pekerjaan sehari-harinya karena kedapatan menulis tentang rekan-rekannya di blog pribadinya. Kasus ini menimbulkan kegemparan di komunitas blog dalam hal privasi di internet. Kini Heather menjadikan dooce.com sebagai sumber utama penghasilannya. Setidaknya pada akhirnya semua baik-baik saja.
Tahun berikutnya WordPre ss muncul, menawarkan segala kemudahan bagi orang-orang yang tertarik untuk membuat blog. Website blogging kemudian menjadi terkenal dan menarik perhatian ‘warga internet’. Pemilik situs blog, seperti ProBlogger.net dan JohnChow.com, menjadikan blognya sebagai ‘mesin pencetak uang’ karena bekerja sama dengan pihak ketiga (dalam hal beriklan). Dua situs blog ini bahkan menjadi contoh bagaimana Anda pun bisa memperoleh penghasilan dengan blogging. Hal lain yang tidak bisa lepas dari ingatan mengenai sejarah blog adalah ketika Google akhirnya membeli blogger.com. Lalu, apa perbedaan blog dan website?
Perbedaan Blog dan Website
Banyak orang yang menganggap blog dan website adalah dua hal yang hampir sama. Terlebih lagi ada banyak perusahaan yang menggunakan blog dan website di saat bersamaan sehingga perbedaan dua format ini cukup membingungkan. Memang sepertinya susah untuk membedakan kedua platform tersebut, tapi sebenarnya ada poin-poin khusus yang menjadikan blog dan website berbeda.
Blog, seperti yang telah kami sebutkan sebelumnya, memiliki konten yang harus terus-menerus diperbarui dan dikelola. Lebih jauh lagi, Anda harus menggunakan desain yang menarik untuk mencuri perhatian audience dan memaksimalkan keunggulan yang dimiliki. Salah satu contohnya adalah dengan mengaktifkannya kolom komentar sehingga pengunjung situs bisa menuliskan pikiran atau kritikannya. Website, di sisi lain, cenderung ‘statis’ – tidak harus selalu diupdate. Saat masuk ke sebuah blog, Anda pasti melihat bahwa kontennya selalu baru. Hal ini berbeda ketika mengunjungi sebuah website, Anda akan lihat bahwa hampir semuanya sama dan tidak ada perubahan.
Selain konten yang terus diperbarui, ada cara lain untuk melihat perbedaan blog dan website. Blog memiliki tanggal publishing, referensi author, kategori, dan tag dalam byline. Meskipun tidak semua blog punya elemen ini, website malah tidak memilikinya sama sekali. Apakah sekarang Anda sudah bisa mengetahui perbedaan blog dan website?
Perbedaan Blog Post dan Halaman Website
Lalu bagaimana dengan blog post dan halaman website? Kami sudah menyebutkan kata ‘statis’ sebelumnya ketika merujuk pada definisi website. Kata ini juga berlaku untuk halaman website. Blog post ditulis berdasarkan urutan postingan terbaru ke postingan paling awal dibuat. Secara default, beranda utama adalah halaman post blog dan di sinilah Anda bisa melihat postingan terbaru yang diterbitkan. Kalau Anda ingin tampilan yang lebih rapi di mana semuanya terorganisir dengan baik serta dapat diakses melalui bar navigasi atau fitur serupa, maka sebaiknya gunakan halaman statis atau yang biasa disebut halaman website.
Contoh yang paling populer adalah toko online. Anda ingin membuat halaman website yang memuat semua informasi penting dan relevan, tapi di saat bersamaan menawarkan opsi untuk mencari item yang diinginkan satu per satu. Metode ini tidak bisa diterapkan dengan blog post karena semua postingan yang ditampilkan akan ‘ditimpa’ dengan postingan baru. Pengunjung situs pun mengalami kesulitan jika ingin mencari item yang dibutuhkan. Dengan kekurangan seperti ini, pastinya Anda akan bertanya-tanya, ‘lalu, mengapa orang-orang membuat blog?’.
Mengapa Orang-orang Membuat Blog?
Pada awalnya blog menjadi wadah bagi para pengguna untuk mengekspresikan pendapat atau perasaan pribadi. Namun seiring dengan berjalannya waktu, fungsi blog semakin berkembang dan merambah berbagai cabang. Banyak perusahaan yang mulai memanfaatkan blog untuk memberikan informasi yang up-to-date bagi klien mereka. Semakin banyak orang yang datang dan mengakses situs Anda, maka semakin bagus pula bagi brand awareness dan tingkat kepercayaan terhadap perusahaan.
Interaksi merupakan salah satu hal utama yang berpengaruh terhadap kesuksesan blog. Apabila orang-orang bisa berinteraksi dengan perusahaan dan juga brand yang diciptakan, maka feedback-nya akan positif. Di samping itu, banyak orang juga sudah mulai melirik blog sebagai sumber penghasilan baik paruh maupun penuh waktu. Anda hanya perlu menuliskan opini atau pikiran erhadap suatu topik di blog, kemudian mendapatkan uang. Siapa, sih, yang tidak suka dengan konsep seperti ini?
Cara paling manjur untuk mendapatkan uang dari blog adalah dengan memanfaatkan layanan iklan yang ditawarkan pihak ketiga. Anda menampilkan ads pihak ketiga (biasanya dalam bentuk banner) yang kemudian bisa dilihat oleh para pengunjung blog. Jika iklan tersebut diklik oleh pengunjung, maka Anda akan mendapatkan penghasilan yang terbilang cukup. Namun jika Anda sudah punya bisnis sendiri, menampilkan informasi mengenai produk yang ditawarkan sudah lebih dari cukup.
Apakah Blogger Mendapatkan Uang dari Blog yang Dikelolanya?
Seperti yang telah kami sebutkan di atas, jawabannya adalah ya, blogger mendapatkan uang dari blognya. Berdasarkan informasi yang disadur dari Forbes, 10 situs blog terbaik bisa membawa penghasilan mulai dari $175,000 hingga $14,000,000 per bulannya. Jumlah yang sangat fantastis, bukan? Tentu saja blog tersebut butuh bertahun-tahun lamanya untuk membangun brand dan image, bahkan menyewa sejumlah profesional di bidangnya. Jangan berkecil hati jika blog Anda saat ini belum sebesar sepuluh blog yang disebutkan. Dengan ketelatenan dan ketekunan, pasti Anda bisa mendapatkan penghasilan dari blog sendiri.
Kesimpulan
Blog adalah ruang digital di mana Anda bisa menuliskan pandangan, pendapat, serta berbagai hal lain yang dilakukan sehari-hari. Bahkan faktanya Anda bisa menjadikan blog sebagai sumber penghasilan, terlebih jika Anda fokus pada suatu topik unik yang harus dibagikan agar siapa pun tahu dan paham akan hal tersebut.
Blogging tak hanya sekadar hobi, tapi juga menjadi cara hidup bahkan karier utama seseorang. Sepertinya akan sangat susah membayangkan bagaimana hidup tanpa blog karena dari blog-lah, kita bisa belajar dan mengetahui banyak hal menarik dari cerita, kisah, dan keseharian orang lain.
Demikian halnya ketika Anda menjalankan sebuah bisnis atau perusahaan. Untuk meningkatkan awareness dan kepercayaan pelanggan, cara terbaiknya adalah dengan membuat blog yang powerful serta memuat beragam informasi penting.
Semoga melalui artikel ini, Anda bisa belajar banyak hal tentang apa itu blog, fungsi dan kegunaan blog, serta sejarah blog dan perbedaan blog dan website. Silakan tuliskan pendapat atau pikiran Anda pada kolom komentar di bawah ini.
Komentar
Posting Komentar