Apa itu Internet of Things? (IoT)
Sederhananya, Internet of Things adalah alat yang terhubung dengan internet dan saling terintegrasi. Semisal, lampu ruangan yang terkoneksi dengan internet dan bisa terintegrasi dengan smartphone sebagai pengaturnya.
Apa pengaruhnya dalam Revolusi Industri 4.0?
Internet of things sangat erat hubungannya dengan Revolusi Industri 4.0 karena IoT adalah unsur utama dalam revolusi industri 4.0
IoT berpengaruh dalam berbagai macam industri seperti manufaktur, logistik, kesehatan, tata kota, rumah, pertanian, bahkan industri otomotif.
Fungsi utama IoT pada dasarnya sebagai data miner. IoT bekerja mencari dan mengumpulkan berbagai data dari lapangan yang nantinya akan diolah menjadi data yang lebih bermanfaat.
Manufaktur
Pada industri manufaktur, Internet of Things dapat digunakan sebagai penghubung antar mesin produksi agar berjalan dengan efisisen, selain itu sebagai pemantauan alur produksi agar memiliki manajemen yang lebih baik.
Inventaris barang pun tidak luput dari disrupsi IoT, hal ini dapat memberikan keterbukaan informasi serta efisiensi alur barang.
Tata Kota (Smart Cities)
Tata kota tidak luput dari disrupsi internet of things, penggunaannya sangatlah beragam. Internet of things dapat digunakan untuk memantau fasilitas publik, energi, bahkan pengelolaan sampah di kota.
Dengan keberadaan internet of things, pemerintah dapat memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat.
Pertanian
Dimasa depan, petani tidak ndeso lagi. Internet of things membantu kegiatan pertanian, seperti memantau keadaan tanaman, tanah, cuaca, hingga traktor pintar yang siap memanen hanya melalui smartphone.
Industri otomotif
Dengan adanya internet of things, saat ini mobil bisa mempunyai kemampuan autonomous driving. Tidak menutup kemungkinan dimasa depan terjadi pertukaran informasi antar mobil.
Tantangan yang dihadapi
Internet of things tentu saja hadir bukan tanpa tantangan, berbagai tantangan muncul dikarenakan hadirnya maupun implementasi dari teknologi tersebut.
- Manusia tergantikan oleh mesin
Dengan hadirnya internet of things, robot akan semakin powerful dan memiliki kemungkinan untuk mengganti peran manusia. Hal ini akan menimbulkan kesenjangan pada masyarakat
2. Keamanan data
Seperti dalam artikel, data merupakan aset yang sangat penting dalam bisnis. Data dapat diolah yang akan memberikan informasi bermanfaat kepada manusia maupun mesin itu sendiri.
Tentu saja, hal ini mengundang orang-orang untuk berusaha meretas data. Oleh sebab itu, keamanan data menjadi tantagan yang sangat berat di era revolusi industri 4.0
3. Privasi dan Etika
Data mining yang berlebihan akan menimbulkan permasalahan privasi dan etika yang serius. Terutama pada internet of things yang digunakan memonitor lingkup personal.
Semisal, smart home yang menggunakan teknologi IoT. Fitur voice recognition secara terus menerus merekam percakapan yang ada di dalam ruangan, tentu saja tidak semua orang akan nyaman dengan hal tersebut.
4. Mahal
Untuk implementasi teknologi IoT perlu diakui masih mahal. Hal ini dibuktikan dengan proses produksinya terlalu kompleks dikarenakan otomatisasi robot terlalu canggih. Hal ini berakibat biaya yang dikeluarkan Tesla sangatlah besar.
Peluang?
Optimalisasi proses
Kecerdasan buatan (Artificial intelligence) menggunakan banyak data untuk melakukan machine learning.
Dengan bantuan internet of things, data yang masuk akan lebih banyak dan akan berakibat kepada proses bisnis yang lebih efisien.
- Optimalisasi Kecepatan
Proses bisnis akan semakin cepat dan efektif, tidak perlu proses yang panjang.
- Optimalisasi Adaptabilitas
Lambat laun Internet of things akan semudah untuk diadaptasi, harganya semakin murah namun performanya semakin tinggi.
- Optimalisasi Reliabilitas
Internet of things akan semakin akurat dalam memberikan data. Dengan begitu raw data akan semakin akurat berakhir kepada kecerdasan buatan yang semakin cerdas.
5 Use Case Pemanfaatan IoT dalam Industri, Apa Saja?
1. Predictive Maintenance
Menjaga aset tetap berjalan memiliki potensi untuk secara signifikan mengurangi pengeliaran operasional, menghemat biaya perusahaan. Dengan menggunakan sensor kamera dan analitik data, manajer di berbagai industri dapat menentukan kapan sebuah peralatan akan gagal sebelum melakukannya. Sistem berkemampuan IoT dapat mendeteksi tanda-tanda peringatan, menggunakan data untuk membuat jadwal waktu pemeliharaan, dan terlebih dahulu menyervis peralatan sebelum masalah terjadi.
2. Smart Metering.
Meteran pintar adalah perangkat berkemampuan internet yang mengukur konsumsi energi, air, atau gas alam, dari sebuah bangunan atau rumah. Meteran tradisional hanya mengukur konsumsi total, sedangkan meteran pintar mencatat kapan dan berapa banyak sumber daya yang dikonsumsi. Perusahaan listrik mengarahkan meteran pintar untuk memantau penggunaan konsumen dan menyesuaikan harga sesuai dengan waktu dan musim.
3. Asset Tracking
Tujuan pelacakan aset adalah untuk memungkinkan perusahaan agar dengan mudah menemukan dan memantau aset-aset utama, termasuk di sepanjang rantai pasokan, misalnya bahan baku, produk akhir, dan wadah, untuk mengoptimalkan logistik, mempertahankan tingkat persediaan, mencegah masalah kualitas, dan mendeteksi pencurian.
4. Connected Vehicles
Kendaraan yang terhubung sekarang menjadi hal yang popular. Dalam istilah yang paling sederhana, ini adalah kendaraan yang disempurnakan komputer yang mengotomatiskan banyak tugas mengemudi normal, dalam beberapa kasus, bahkan mengemudi sendiri. Sistem saat ini memindai garis yang dicat sebagai salah satu dari beberapa metode deteksi, rel magnetik, dan bentuk lain dari jalan raya yang ditingkatkan dapat memandu sistem di masa depan.
5. Fleet Management
Untuk perusahaan yang mengandalkan transportasi sebagai bagian dari bisnis mereka, manajemen armada membantu mereka menghilangkan atau meminimalkan risiko yang terkait dengan investasi kendaraan, meningkatkan efisiensi, dan produktivitas sambil mengurangi keseluruhan biaya transportasi dan staf. Misalnya, pelacakan aset sedang digunakan oleh kota-kota untuk tujuan pengelolaan limbah dengan memberikan rute yang paling efisien kepada pengumpul sampah untuk mengumpulkan penumpukan sampah di lingkungan perkotaan.
Kesimpulan
Tentu saja, saat ini kita sudah masuk kepada revolusi industri 4.0 yang jauh berbeda dari revolusi industri lainnya dan Internet of things berperan sebagai data miner dalam revolusi industri 4.0, hal ini menjadi unsur yang sangat penting disamping data processing.
Perbedaan utama dibandingkan ketiga revolusi industri sebelumnya adalah penggunaan teknologi yang sangat terkini (cutting-edge tech)
Teknologi tersebut merubah berbagai industri secara masif. Membuat semua industri menjadi data-driven atau berdasar dengan data.
Semua perkembangan teknologi ini menghadirkan tantangan-tantangan baru yang harus siap dihadapi oleh industri.
Peluang IoT sebagai optimalisasi industri pun juga siap untuk dinikmati oleh industri.
Tanpa adanya Internet of things, revolusi industri 4.0 tidak akan terjadi.
Komentar
Posting Komentar